Sebuah Revolusi dengan biaya yang sangat mahal, kerusuhan dimana-mana diwarnai penjarahan,kepercayaan terhadap aparatur negara runtuh, keyakinan terhadap media massa kabur, pembunuhan mahasiswa,runtuhnya rupiah,perpecahan anak bangsa antar suku dan golongan,dll.itu resiko yang harus dibayar. Sebuah kenyataan sejarah dan perubahan itu sendiri adalah sunatulllah, sudah ketentuan yang mahakuasa.
Saat itu, kejadian tersebut ibarat sebuah perjalanan bangsa yang terpeleset jatuh, yang ujungnya kita kembali belajar merangkak,belajar berdiri, belajar bernyanyi,tapi kita tahu bahwa kebesaran kita saat itu ternyata hanya dipermukaan, lalu amanah selanjutnya dari revolusi adalah kewajiban yang harus dijalankan yaitu dengan mengisi hari-hari dengan tekad membawa indonesia lebih baik, lebih makmur,sejahtera,adil dan beradab dan kuat.
Kita isi hari hari ini dengan bekerja keras, kerja iklas dan kerja cerdas, sipapun anak bangsa tentu mempunyai cita-cita yang sama membawa indonesia kerarah yg lebih baik, hanya cara dan berbeda. Namun demikian cara - cara yang beresiko besar seperti kejadian sebelumnya,dengan kost yang sangat mahal, tentu harus di hindari,apalagi kalau revolusi itu didasari oleh sebuah ideologi dan memunculkan satu kelompok tertentu.
Dapat dibayangkan bagaimana akhir perjalanya,bagaimana antar anak bangsa akan saling cakar dan cubit,dapat dibayangkan bagaimana kost yang harus di bayar,dan bagaimana serigala-serigala yang selama ini megintip kita akan tertawa menungu waktu yang tepat untu berpesta di meja makan ketika kita anak bangsa bertarung dan lelah.
No comments:
Post a Comment