Panglima Jendral Sudirman menangis. Senjata yang ia gunakan untuk melawan penjajah dan mengusirnya dari tanah air Indonesia justru digunakan oleh aparat dan militer untuk membunuh para kaum intelek yang tidak lain tujuannya untuk membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Bangkit kawan! jangan kita sembunyi ketika supremasi hukum di negara ini telah mati. Tunjukan bahwa MAHASISWA sebagai GARDA TERDEPAN, AGENT OF CHANGE, SOCIAL CONTROL.
Jika kita yakin bahwa kebenaran dan kebaikan itu datangnya dari Tuhan Yang Maha Benar dan Maha Baik,, maka kita juga tentu yakin bahwa proses mencari kebenaran dan kebaikan itu pada akhirnya akan menang menghadapi segala rintangan dan kendala yang menghalangi jalur perjalanannya., Dan jika kita percaya akan hal tersebut maka sebenarnya arus proses mencari kebenaran dan kebaikan itulah sesungguhnya hakekat realita kehidupan.,
Thursday, July 21, 2011
cerita rakyat 1998
Panglima Jendral Sudirman menangis. Senjata yang ia gunakan untuk melawan penjajah dan mengusirnya dari tanah air Indonesia justru digunakan oleh aparat dan militer untuk membunuh para kaum intelek yang tidak lain tujuannya untuk membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Bangkit kawan! jangan kita sembunyi ketika supremasi hukum di negara ini telah mati. Tunjukan bahwa MAHASISWA sebagai GARDA TERDEPAN, AGENT OF CHANGE, SOCIAL CONTROL.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
tidak ada satu orang yang berani pada zaman ketika soeharto memerintah
kita tau bahwa dunia kenal indonesia berkat soeharto yang mempunyai hubungan bilateral yang sangat baik dengan negara negara - negara lain
sayang soeharto salah mengartikan kekayaan negara malah di gunakan untuk kepuasan keluarganya.